Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124


Table of Contents
YOGYAKARTA – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DIY resmi membuka Pelatihan Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila di Era Digital untuk Membangun Kepemimpinan pada Jumat, 24 Oktober 2025. Acara pembukaan dipimpin langsung oleh Kak Toto Purbiyanto, S.Kom, M.Ti, Direktur Jaringan dan Pembudayaan BPIP.
Pelatihan inovatif ini dirancang khusus untuk kader Pramuka Penegak dan Pandega sebagai generasi penerus yang akan memimpin Indonesia di masa depan. Program ini menggunakan pendekatan modern dengan metode Experiential Learning dan Project-based Learning.

Dalam sambutannya, Direktur BPIP menegaskan pentingnya optimalisasi pembelajaran Pancasila di era digital. “Beragam berita negatif harus diguyur dengan hal-hal yang positif, termasuk dari apa yang nantinya dihasilkan dari pelatihan ini,” ujar Kak Toto.
Platform digital kini menjadi medan pertempuran ideologi yang sesungguhnya. Konten-konten yang menggerus nilai Pancasila terus bermunculan, sehingga diperlukan strategi khusus untuk mengatasinya.

Pramuka Penegak dan Pandega sebagai bagian dari Generasi Z memiliki posisi strategis sebagai:
Kak Toto menekankan pentingnya mewujudkan nilai Pancasila dalam tiga dimensi komunikasi:
| Dimensi | Penerapan dalam Era Digital | Contoh Implementasi |
|---|---|---|
| Logos | Argumentasi logis berdasarkan Pancasila | Konten edukatif yang rasional |
| Pathos | Sentuhan emosional nilai-nilai luhur | Storytelling inspiratif |
| Ethos | Kredibilitas moral Pancasila | Konsistensi perilaku digital |
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Yayasan Tunas Bakti Indonesia Emas. Ketua Yayasan, Kak Anis Ilahi Wahdati, memberikan apresiasi tinggi terhadap karakter Pancasila yang dimiliki peserta Generasi Z.
“Para peserta yang merupakan gen-Z mempunyai karakter Pancasila yang luar biasa,” ungkap Kak Anis dalam sambutannya.
Kak Anis menekankan pentingnya proyeksi jangka panjang dalam menjaga Pancasila. Peserta didorong untuk:
Kak Sri Budoyo, Ketua Panitia dari Kwarda DIY, menjelaskan keunikan pelatihan ini. “Kegiatan pelatihan ini tidak seperti pada umumnya yang dilaksanakan di Gerakan Pramuka,” tegasnya.
Seluruh peserta diharapkan mampu mengisi platform digital Harmoni Indonesia dengan proyek-proyek yang memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Platform ini akan menjadi:
| Aspek | Target Pencapaian |
|---|---|
| Konten Digital | Minimal 100 konten positif per peserta |
| Jangkauan | 10,000 interaksi per bulan |
| Engagement | 70% feedback positif dari audiens |
| Sustainability | Program berlanjut minimal 2 tahun |
Pembukaan pelatihan ditandai dengan simbolisasi pemukulan bende oleh Kak Toto, didampingi Kak Sri Budoyo dan Kak Anis Ilahi. Ritual ini melambangkan:
Acara dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta kepada perwakilan yang ditunjuk, sebagai simbol tanggung jawab yang diemban.
Program ini diharapkan menciptakan ekosistem digital Pancasila yang kuat melalui:
Dengan mengoptimalkan kreativitas dalam menjaga keutuhan negara, program ini berkontribusi pada:
Pelatihan Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila di Era Digital ini menjadi tonggak penting dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia menghadapi tantangan zaman. Kolaborasi antara BPIP, Pramuka DIY, dan Yayasan Tunas Bakti Indonesia Emas menunjukkan sinergi yang kuat dalam menjaga ideologi bangsa.
Kader Pramuka Penegak dan Pandega yang terlibat dalam program ini diharapkan menjadi agen perubahan positif yang mampu mengisi ruang digital dengan konten-konten yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Yuk gabung Whatsapp Channel kami!
Follow kami di Telegram! & Instagram