Miliki Merchandise Pramuka Terbaru di Kedai Pramuka Online
Pelatihan Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila Era Digital: BPIP dan Pramuka DIY Ciptakan Kader Penggerak Muda
Table of Contents
Pembukaan Resmi Pelatihan Pembudayaan Pancasila di Era Digital
YOGYAKARTA – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DIY resmi membuka Pelatihan Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila di Era Digital untuk Membangun Kepemimpinan pada Jumat, 24 Oktober 2025. Acara pembukaan dipimpin langsung oleh Kak Toto Purbiyanto, S.Kom, M.Ti, Direktur Jaringan dan Pembudayaan BPIP.
Pelatihan inovatif ini dirancang khusus untuk kader Pramuka Penegak dan Pandega sebagai generasi penerus yang akan memimpin Indonesia di masa depan. Program ini menggunakan pendekatan modern dengan metode Experiential Learning dan Project-based Learning.

Urgensi Pembudayaan Pancasila di Era Digital
Tantangan Konten Negatif di Media Digital
Dalam sambutannya, Direktur BPIP menegaskan pentingnya optimalisasi pembelajaran Pancasila di era digital. “Beragam berita negatif harus diguyur dengan hal-hal yang positif, termasuk dari apa yang nantinya dihasilkan dari pelatihan ini,” ujar Kak Toto.
Platform digital kini menjadi medan pertempuran ideologi yang sesungguhnya. Konten-konten yang menggerus nilai Pancasila terus bermunculan, sehingga diperlukan strategi khusus untuk mengatasinya.

Peran Strategis Generasi Z dalam Membangun Bangsa
Pramuka Penegak dan Pandega sebagai bagian dari Generasi Z memiliki posisi strategis sebagai:
- Garda terdepan Penggerak Pancasila di dunia digital
- Agen perubahan yang memahami kondisi bangsa
- Kreator konten positif yang menjunjung nilai-nilai luhur
- Pemimpin masa depan berkarakter Pancasila
Konsep Logos, Pathos, dan Ethos dalam Pancasila Digital
Kak Toto menekankan pentingnya mewujudkan nilai Pancasila dalam tiga dimensi komunikasi:
| Dimensi | Penerapan dalam Era Digital | Contoh Implementasi |
|---|---|---|
| Logos | Argumentasi logis berdasarkan Pancasila | Konten edukatif yang rasional |
| Pathos | Sentuhan emosional nilai-nilai luhur | Storytelling inspiratif |
| Ethos | Kredibilitas moral Pancasila | Konsistensi perilaku digital |
Program Kolaborasi dengan Yayasan Tunas Bakti Indonesia Emas
Dukungan Penuh untuk Kader Muda Berkarakter
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Yayasan Tunas Bakti Indonesia Emas. Ketua Yayasan, Kak Anis Ilahi Wahdati, memberikan apresiasi tinggi terhadap karakter Pancasila yang dimiliki peserta Generasi Z.
“Para peserta yang merupakan gen-Z mempunyai karakter Pancasila yang luar biasa,” ungkap Kak Anis dalam sambutannya.
Visi Jangka Panjang: Pancasila Abadi 50-100 Tahun Mendatang
Kak Anis menekankan pentingnya proyeksi jangka panjang dalam menjaga Pancasila. Peserta didorong untuk:
- Memvisualisasikan Pancasila 50-100 tahun ke depan
- Menciptakan strategi berkelanjutan
- Membangun fondasi yang kokoh untuk generasi mendatang
- Menjaga Pancasila sebagai pemersatu bangsa yang abadi
Metode Pelatihan Inovatif: Experiential Learning dan Project-Based
Pendekatan Pembelajaran yang Tidak Konvensional
Kak Sri Budoyo, Ketua Panitia dari Kwarda DIY, menjelaskan keunikan pelatihan ini. “Kegiatan pelatihan ini tidak seperti pada umumnya yang dilaksanakan di Gerakan Pramuka,” tegasnya.
Keunggulan Metode Experiential Learning:
- Pembelajaran berbasis pengalaman langsung
- Refleksi mendalam terhadap nilai-nilai Pancasila
- Penerapan praktis dalam kehidupan sehari-hari
- Internalisasi nilai melalui aktivitas nyata
Keunggulan Project-Based Learning:
- Proyek nyata yang berdampak masyarakat
- Kolaborasi tim dalam pemecahan masalah
- Kreativitas dalam mengimplementasikan solusi
- Hasil terukur dan berkelanjutan
Target Output: Platform Digital Harmoni Indonesia
Proyek Berdampak Luas untuk Masyarakat
Seluruh peserta diharapkan mampu mengisi platform digital Harmoni Indonesia dengan proyek-proyek yang memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Platform ini akan menjadi:
- Hub konten positif berbasis Pancasila
- Ruang kolaborasi antar pemuda Indonesia
- Media edukasi nilai-nilai luhur bangsa
- Showcase inovasi Generasi Z berkarakter
*Contoh Indikator Keberhasilan Program
| Aspek | Target Pencapaian |
|---|---|
| Konten Digital | Minimal 100 konten positif per peserta |
| Jangkauan | 10,000 interaksi per bulan |
| Engagement | 70% feedback positif dari audiens |
| Sustainability | Program berlanjut minimal 2 tahun |
Simbolisme dan Komitmen: Pemukulan Bende Pembuka
Pembukaan pelatihan ditandai dengan simbolisasi pemukulan bende oleh Kak Toto, didampingi Kak Sri Budoyo dan Kak Anis Ilahi. Ritual ini melambangkan:
- Komitmen bersama dalam menjaga Pancasila
- Dimulainya era baru pembudayaan digital
- Persatuan stakeholder dalam satu visi
- Semangat gotong royong membangun bangsa
Acara dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta kepada perwakilan yang ditunjuk, sebagai simbol tanggung jawab yang diemban.
Dampak dan Harapan Jangka Panjang
Membangun Ekosistem Digital Pancasila
Program ini diharapkan menciptakan ekosistem digital Pancasila yang kuat melalui:
- Kader terlatih yang paham strategi digital
- Konten berkualitas yang menginspirasi
- Jaringan kolaborasi yang solid
- Budaya digital positif yang berkelanjutan
Kontribusi terhadap Ketahanan Nasional
Dengan mengoptimalkan kreativitas dalam menjaga keutuhan negara, program ini berkontribusi pada:
- Ketahanan ideologi di era digital
- Persatuan bangsa melalui media digital
- Karakter generasi muda yang kuat
- Daya saing bangsa di kancah global
Kesimpulan
Pelatihan Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila di Era Digital ini menjadi tonggak penting dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia menghadapi tantangan zaman. Kolaborasi antara BPIP, Pramuka DIY, dan Yayasan Tunas Bakti Indonesia Emas menunjukkan sinergi yang kuat dalam menjaga ideologi bangsa.
Kader Pramuka Penegak dan Pandega yang terlibat dalam program ini diharapkan menjadi agen perubahan positif yang mampu mengisi ruang digital dengan konten-konten yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Yuk gabung Whatsapp Channel kami!
Follow kami di Telegram! & Instagram









