Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124


Pramuka Jadi Benteng Karakter Generasi Muda – Gerakan Pramuka memegang peranan vital dalam membentuk fondasi karakter bangsa, khususnya di tengah derasnya arus modernisasi dan berbagai tantangan sosial yang dihadapi generasi muda. Hal ini ditekankan secara kuat dalam pembukaan Jambore Daerah (Jamda) Gerakan Pramuka Bali Tahun 2025 yang baru-baru ini diselenggarakan di Bumi Perkemahan I Gusti Ngurah Rai Margarana, Tabanan.
Table of Contents
Acara akbar yang berlangsung dari 12 hingga 15 Desember 2025 ini menjadi wadah rekreasi edukatif bagi 336 Pramuka Penggalang se-Bali. Dengan tema “Cakap, Unggul, Riang, dan Kreatif” (CURIK), Jamda Bali 2025 secara eksplisit menargetkan pembentukan watak Pramuka Penggalang yang tidak hanya terampil tetapi juga berkarakter kuat. Persiapan menuju Jambore Nasional (Jamnas) Tahun 2026 di Cibubur juga menjadi fokus utama penyelenggaraan kegiatan ini.

Dalam sambutan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana, atas nama Gubernur Bali Wayan Koster, peran sentral Gerakan Pramuka disorot tajam. Gubernur Koster menggarisbawahi bahwa lingkungan saat ini dipenuhi dengan ketidakpastian dan ancamayata bagi perkembangan moral generasi muda.
Permasalahan serius seperti maraknya judi online, kasus bullying, peredaraarkoba, hingga lunturnya semangat gotong royong daasionalisme akibat pengaruh budaya asing, menuntut adanya benteng pertahanan yang kokoh. Gubernur Koster menegaskan bahwa Gerakan Pramuka adalah organisasi yang paling tepat untuk menganalisis dan mengatasi situasi tersebut. Hal ini karena kurikulum kepramukaan dirancang untuk membekali anggotanya dengan:
Dengan bekal tersebut, Pramuka diharapkan mampu menjadi agen perubahan positif di tengah masyarakat Bali. Penekanan pada pembentukan karakter ini menunjukkan bahwa kepemimpinan daerah melihat Pramuka bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler, melainkan investasi strategis bagi masa depan generasi muda.
Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, turut memberikan amanat penting kepada para peserta. Pesan beliau berpusat pada pentingnya menjaga persatuan dan keutuhan di antara sesama anggota. Selain itu, dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi, kesehatan fisik para Pramuka juga menjadi prioritas utama.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Panitia, I Ketut Gede Sudirta, total peserta Jamda Bali 2025 mencapai 488 orang, termasuk Pramuka Penggalang, Pinkoncab, Pendamping, serta Panitia/Sangga Kerja. Pembukaan acara yang diwarnai dengan pemukulan kentongan, pertunjukan kontingen, dan Karnaval Kostum Daur Ulang, menandai dimulainya serangkaian kegiatan yang menguji kemampuan dan kreativitas peserta.
Untuk mewujudkan tema CURIK, Jamda Bali 2025 dirancang dengan enam zona kegiatan wajib. Setiap zona dirancang secara sistematis untuk memastikan bahwa pendidikan karakter berjalan seiring dengan penguatan keterampilan teknis dan sosial.
Zona ini adalah jantung dari pendidikan kepramukaan tradisional. Peserta diuji dan dilatih dalam keterampilan dasar yang menjadi ciri khas Pramuka. Ini mencakup penguasaaavigasi melalui peta dan kompas, kemampuan membuat sketsa panorama, serta teknik menaksir jarak dan tinggi benda.
Zona Wahana fokus pada pengenalan dan pelatihan di bidang-bidang spesifik yang relevan dengan kebutuhan masyarakat luas, seperti dirgantara, bahari, dan kepolisian (bhayangkara). Selain itu, terdapat program Bakti Husada yang menekankan pada aspek kesehatan dan pertolongan pertama.
Keterampilan praktis sehari-hari diperkuat di zona ini. Peserta diajak aktif mempraktikkan cara membuat kerajinan tangan, keterampilan dasar memasak, menjahit, hingga teknik menganyam. Keterampilan ini sangat krusial dalam membentuk kemandirian anggota Pramuka.
Menjawab tantangan global, zona GDV meningkatkan wawasan peserta mengenai isu-isu fundamental. Materi yang disampaikan meliputi ketahanan pangan (food security), strategi mitigasi bencana alam, dan upaya pelestarian lingkungan hidup. Hal ini sejalan dengan visi menjadikan generasi muda Bali sadar akan tanggung jawab ekologis mereka.
Melalui kegiatan wisata, Pramuka diajak untuk lebih mendalami kekayaan lokal. Fokusnya adalah mengenali berbagai aspek sejarah, sistem pendidikan, dan keragaman budaya Bali. Ini membantu menumbuhkan rasa cinta tanah air dan pemahaman mendalam terhadap warisan budaya.
Sebagai respons terhadap era digital, zona ini mempersiapkan Pramuka menghadapi tantangan informasi modern. Materi yang disajikan meliputi teknik public speaking yang efektif, dasar-dasar jurnalistik untuk menyebarkan informasi positif, hingga pengenalan dunia e-sport dan dasar-dasar coding.
Tidak hanya fokus pada peserta didik, Jamda ini juga memberikan perhatian khusus kepada para pendamping. Zona Giat Orang Dewasa dirancang khusus untuk Pembina Pendamping, menyelaraskan materi pelatihan dengan tema besar kegiatan. Tujuaya adalah meningkatkan kualitas pembinaan yang diberikan oleh para senior kepada Pramuka Penggalang, memastikan bahwa semangat dan kompetensi yang ditanamkan memiliki fondasi yang kuat. Dengan demikian, melalui perhelatan Jamda Bali 2025, Gerakan Pramuka kembali mempertegas posisinya sebagai benteng karakter yang tangguh bagi generasi muda Bali.
Gerakan Pramuka Bali, Jamda Bali 2025, Benteng Karakter Muda, Wayan Koster, Pramuka Penggalang, Kepemimpinan Karakter, Pendidikan Karakter Bali, Kwarda Bali
Yuk gabung Whatsapp Channel kami!
Follow kami di Telegram! & Instagram