24 Pramuka Indonesia batal berangkat ke Portugal. Kenapa?

Sebanyak 24 Pramuka Indonesia dari berbagai daerah, termasuk Aceh, harus menelan kecewa. Rencana mereka untuk ikut 16th World Scout Moot 2025 di Portugal dibatalkan secara sepihak oleh Kwarnas (Kwartir Nasional Pramuka).

Yang bikin miris, semua peserta sudah bayar sendiri. Tidak ada dana dari Kwarnas yang dipakai. Tapi tetap saja, alasan efisiensi anggaran membuat keputusan pahit ini diambil.

24 Pramuka Indonesia batal berangkat ke Portugal

🗨️ “Kebijakan ini mundur ke belakang,” kata Priyo Mustiko, tokoh senior Pramuka dan eks Ketua DKD DIY 1972–1975.
Menurutnya, sejak era Kak Sultan Hamengku Buwono IX, Pramuka Indonesia selalu didorong untuk aktif dalam kegiatan internasional. Karena di sanalah karakter anak bangsa ditempa, dan wajah Indonesia diperkenalkan ke dunia.

Padahal partisipasi di event seperti Moot ini sangat strategis. Bukan cuma soal berkegiatan, tapi juga jadi duta perdamaian, penguat jejaring global, dan tentunya membawa nama baik Gerakan Pramuka Indonesia ke panggung dunia 🌍

Sayangnya, bukan hanya kali ini Indonesia kehilangan kesempatan emas. Sejak 7 tahun terakhir, Indonesia juga menunggak iuran keanggotaan WOSM sekitar 800 ribu USD. Akibatnya, status keanggotaan Gerakan Pramuka Indonesia terancam ditangguhkan (suspended).

Bila itu terjadi, Indonesia tak lagi bisa:

• Mengirim peserta ke kegiatan Pramuka dunia 🌏
• Mencalonkan perwakilan ke komite Asia Pasifik dan dunia
• Menjalin kerja sama resmi dengan WOSM

---

Threads/ Carousell Informasi 24 Pramuka Indonesia batal berangkat ke Portugal

Post gambar ini juga kami bagikan di facebook, instagram dan whatsapp channel

🟤 Saatnya Kita Bertanya:
Apakah kita akan terus kehilangan panggung dunia karena masalah internal?

📣 Mari kembali ke semangat Kak Sultan HB IX:
👉 Pramuka Indonesia harus aktif, global, dan berdampak!