Miliki Merchandise Pramuka Terbaru di Kedai Pramuka Online
Hadapi Disrupsi Teknologi, Pramuka Ditantang Jadi Garda Terdepan Pembangunan Karakter Bangsa
Jakarta Hadapi Disrupsi Teknologi – Peringatan Hari Pramuka ke-64 yang jatuh pada Kamis, 14 Agustus 2025, menjadi momentum krusial untuk merefleksikan kembali peran Gerakan Pramuka di tengah tantangan zaman. Di era yang serba digital, tantangan terbesar datang dari disrupsi teknologi. Menyadari hal ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Praktikno, memberikan pesan tegas kepada seluruh anggota Pramuka untuk menjadi garda terdepan dalam menghadapi gelombang perubahan ini.
Dalam amanatnya di Upacara Hari Pramuka ke-64 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Praktikno menyoroti peran vital Pramuka dalam membentuk fondasi karakter yang kokoh. Menurutnya, di tengah kemudahan akses informasi dan komunikasi, generasi muda, khususnya Generasi Z, dihadapkan pada dua sisi mata uang disrupsi teknologi.
Table of Contents
Hadapi Disrupsi Teknologi, Pramuka Ditantang Jadi Garda Terdepan
“Saya sungguh berharap Pramuka menjadi garda terdepan untuk membangun karakter yang kuat dalam menghadapi disrupsi teknologi yang sangat dahsyat, memperkokoh kepemimpinan, memperkokoh kepedulian sosial kepada seluruh komponen bangsa,” ungkap Praktikno dengan penuh harapan.

Memahami Dua Wajah Disrupsi Teknologi
Praktikno secara gamblang menjelaskan bahwa disrupsi teknologi membawa kemudahan yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Ilmu pengetahuan kini berada di ujung jari, memungkinkan siapa saja untuk belajar dari mana saja dan kapan saja. Namun, kemudahan ini datang dengan paket risiko yang tidak bisa dianggap remeh.
“Risiko banyaknya berita bohong (hoax), risiko ujaran kebencian, risiko bully online, dan berbagai macam risiko lainnya,” ujarnya.
Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa kemajuan teknologi tanpa diimbangi dengan kecerdasan emosional, etika, dan spiritual akan menjadi bumerang. Disrupsi teknologi tidak hanya mengubah cara kita bekerja dan belajar, tetapi juga cara kita berinteraksi, yang rentan terhadap degradasi nilai-nilai kemanusiaan jika tidak dikelola dengan bijak. Fenomena polarisasi di media sosial, penipuan siber yang semakin canggih, dan dampak kesehatan mental akibat tekanan dunia maya adalah contoh nyata dari sisi gelap kemajuan ini.
Oleh karena itu, Praktikno menegaskan bahwa teknologi adalah alat yang netral. Nilainya ditentukan oleh penggunanya. “Harus digunakan dalam nilai keadaban, sesuai dengan budaya bangsa Indonesia, sesuai dengan ideologi kita, Pancasila,” tegasnya. Penting sekali pramuka untuk bisa meng Hadapi Disrupsi Teknologi.
Dasa Darma Pramuka: Kompas Moral di Era Digital
Di sinilah peran Gerakan Pramuka menjadi sangat relevan. Nilai-nilai kepanduan yang tertuang dalam Dasa Darma dan Tri Satya bukanlah sekadar hafalan, melainkan sebuah kompas moral yang dapat memandu generasi muda mengarungi lautan informasi yang penuh gejolak.
Menghadapi disrupsi teknologi, Dasa Darma Pramuka menawarkan panduan praktis:
- Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa: Mengingatkan anggota Pramuka untuk menggunakan teknologi dengan niat baik dan menjauhi konten negatif yang merusak moral.
- Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia: Di dunia maya, ini diterjemahkan menjadi sikap anti-perundungan, menyebarkan empati, dan tidak turut serta dalam menyebarkan kebencian.
- Patriot yang sopan dan kesatria: Berdebat dan berdiskusi di media sosial dengan adab, menghargai perbedaan pendapat, dan berani mengakui kesalahan.
- Patuh dan suka bermusyawarah: Menerapkan prinsip “saring sebelum sharing“. Tidak mudah terprovokasi oleh judul berita yang clickbait dan selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya.
- Rela menolong dan tabah: Menggunakan teknologi untuk menggalang bantuan sosial, menyebarkan informasi positif, dan membantu mereka yang menjadi korban kejahatan siber.
- Rajin, terampil dan gembira: Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan keterampilan, belajar hal baru, dan menciptakan karya-karya positif.
- Hemat, cermat dan bersahaja: Bijak dalam menggunakan data internet dan tidak terjebak dalam budaya konsumerisme yang dipromosikan secara masif di dunia digital.
- Disiplin, berani dan setia: Disiplin dalam mengatur waktu antara dunia maya dan dunia nyata, serta berani menyuarakan kebenaran.
- Bertanggung jawab dan dapat dipercaya: Menjaga jejak digital yang baik dan menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya di lingkungannya.
- Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan: Menjaga kebersihan hati dan pikiran agar tidak mudah terkontaminasi oleh konten negatif, serta bijak dalam berkata-kata di platform digital.
Generasi Z: Arsitek Masa Depan Digital Indonesia
Menko PMK secara khusus menyoroti Generasi Z, yang merupakan mayoritas anggota Pramuka saat ini. “Yang hadir di sini kebanyakan adalah gen Z, generasi Z, lahir di dunia digital, tumbuh bersama gawai, bersama internet, dan bersama kecerdasan artifisial,” ujar Praktikno.
Sebagai digital native, Gen Z memiliki keunggulan adaptasi yang luar biasa terhadap disrupsi teknologi. Namun, mereka juga menjadi kelompok yang paling rentan terhadap dampaknya. Pramuka hadir untuk memberikan “perangkat lunak” karakter, memastikan bahwa kemahiran digital mereka diimbangi dengan ketangguhan mental dan etika yang kuat.
Dengan bekal nilai-nilai kepramukaan, seorang anggota Pramuka dari Gen Z tidak hanya menjadi pengguna pasif, tetapi juga produsen konten yang bertanggung jawab, inovator yang beretika, dan pemimpin digital yang mampu menginspirasi kebaikan.
Peneguhan Tekad di Hari Pramuka ke-64
Peringatan Hari Pramuka ke-64 ini menjadi peneguh tekad bahwa Gerakan Pramuka tetap dan akan selalu relevan. Tantangan boleh berubah dari perjuangan fisik menjadi perjuangan di ranah digital, namun semangat dan nilai yang diusung tetap sama.
“Mari kita jadikan hari pramuka ke-64 ini sebagai peneguh tekad kita, tekad sebagaimana tertera dalam tema Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Bersatu, berdaulat, rakyat sejahtera dan Indonesia maju,” pungkasnya.
Pesan ini jelas: untuk mencapai Indonesia Maju, bangsa ini memerlukan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual dan terampil secara digital, tetapi juga unggul dalam karakter. Dan Pramuka adalah kawah candradimuka yang telah terbukti selama 64 tahun mampu melahirkan generasi seperti itu. Menghadapi disrupsi teknologi, Indonesia menaruh harapan besar di pundak para Tunas Kelapa.
Selamat Hari Pramuka ke-64. Jayalah Gerakan Pramuka Indonesia. Jayalah Indonesia.
Yuk gabung Whatsapp Channel kami!
Follow kami di Telegram! & Instagram